Malam yang sama. Tempat yang sama. Dan ada rasi bintang
yang sama. Tampak Alnitak, Alnilam, dan Mintaka masih berdiam dan berkedip
genit, merayu-rayu. Bintang-bintang itu terbingkai Betelgeuse, Bellatrix,
Saiph, dan Rigel. Meissa berpendar malu-malu di bagian atasnya.
Mereka kembali datang di Januari yang tenang. Hanya
berdua.
“Sang Pemburu...”
Dua pasang mata itu bersinar. Keduanya lalu menatap
kilau Orion yang menjelma di sepanjang horizon.
Pintu langit kembali menjadi saksi sebuah kisah
sederhana tentang sepasang manusia yang saling jatuh cinta. Kali ini berbeda,
bukan tentang sepasang manusia yang saling memendam dan bungkam, melainkan
sepasang manusia yang dengan berani mengungkapkan karena mereka mengerti bahwa
cinta bukan hanya diam. Sepasang tangan itu lalu bertaut erat, saling
menggenggam.
Di lengkung langit awan hitam kian memudar, jutaan
bintang berarak dan berpendar-pendar. Orion memeluk cakrawala, kembali menjadi
saksi atas sebuah janji sepasang manusia untuk saling menjaga.
TAMAT