"Aku membenci saat-saat ketika kita berdua mulai bertengkar dan memutuskan untuk saling diam. Aku tahu betul bahwa tak ada satupun di antara kita yang akan menyudahinya. Kita bisa bungkam sampai berhari-hari. Aku tahu kamu tak akan membuka mulut untuk membicarakan masalah kita. Maka dari itu, biasanya tak sampai satu minggu, aku angkat bicara. Aku bilang rindu. Lalu dengan ajaib kita kembali baik-baik saja."