October 07, 2012
[2]
Saat ini aku titipkan kamu pada langit, lalu akan kuminta bintang-bintang itu bersinar agar kamu tak pernah kesepian. Aku akan menjagamu dari kejauhan. Suatu saat nanti akan kuceritakan kisah tentang perjalanan mereka sebagai hadiah untukmu. Sejak mereka masih berupa debu hingga mereka berubah menjadi sebuah lubang hitam yang kuat. Aku pasti akan menceritakan rahasia-rahasia yang tak pernah orang lain ketahui. Hanya kamu. Aku bercerita hanya untuk kamu. Percayalah.
Suatu saat nanti aku ingin melihat kamu tersenyum dan tertawa sangat lepas karena aku. Aku ingin tetap menjadi alasanmu bahagia walau hanya sebentar. Aku tak ingin kau kehilangan ceria saat kita berjumpa. Aku hanya ingin kita selalu baik-baik saja seperti saat kamu bersama mereka. Aku tak ingin kamu menghindariku. Aku tak ingin kamu menjauh saat ada aku. Aku juga tak ingin kamu pura-pura tak melihatku. Aku berharap kamu bisa mengerti bahwa aku sakit. Aku kosong namun sakit. Bukankah kosong seharusnya hampa dan tidak terasa apa-apa? Entahlah, Kecil... Kekosongan yang kamu buat rasanya sakit sekali. Kamu seharusnya tahu.
Suatu saat nanti akan kutuliskan kisah kita dan akan kutitipkan padamu sebagai tanda terima kasih. Lalu akan kusampaikan apa yang tak sempat kusampaikan, kuperlihatkan apa yang sempat kusembunyikan, kuberikan apa yang selama ini tak sempat kuberikan, dan kuakhiri apa yang belum sempat kuselesaikan. Segalanya akan menjadi jelas sehingga jalanmu dan jalanku akan teramat terang. Aku ingin kita terus berjalan dan saling menguatkan. Aku ingin setidaknya kamu tetap mengingat bahwa aku ada, menjadi cakrawala tempat kamu bisa berlabuh saat lelah dan terbit kembali esok hari.
Kecil, suatu hari nanti aku ingin kita bersama-sama mengucapkan doa untuk kebahagiaan kita. Aku ingin kita bisa saling menemukan saat membutuhkan. Dan kelak suatu hari nanti, aku ingin melihatmu menjadi bintang yang kuceritakan dalam kisah itu...
Semoga aku dan kamu masih bisa bertemu di hari yang kusebut sebagai "suatu saat nanti" ya, Kecil.
'